Sejarah Aptisi

Sejalan dengan meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jenjang pendidikan tinggi, di lingkungan pendidikan tinggi di Indonesia telah terbentuk sejumlah orgasasi yang beranggotakan Perguruan Tinggi Swasta dan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta, yaitu : Yayasan Pengembangan Perguruan Tinggi Swasta (YAPPTIS); Badan Kerjasama Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Swasta (BKS-YPPTS), Majelis Rektor Universitas dan Institut Swasta Indonesia (MR-UISI), Majelis Pimpinan Sekolah Tinggi dan Akademi Indonesia (MP-STASI), dan Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta (BKS-PTS).

Agar dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna berbagai sumber daya dan dana yang dimiliki, menciptakan suasana permusyawaratan kekeluargaan berdasarkan wawasan almamater dalam upaya memperjuangkan tercapainya cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, melanjutkan, meningkatkan dan mengembangkan tugas serta fungsi pembinaan Perguruan Tinggi Swasta  dari, oleh dan untuk Perguruan Tinggi Swasta  maka pada tanggal 16 Juli 1984 , ke-5 ( lima ) wadah kebersamaan perguruan tinggi swasta sebagaimana disebutkan di atas sepakat untuk membubarkan diri serta menyetujui untuk meleburkan diri, membentuk satu organisasi baru yaitu Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI).

Fusi organisasi tersebut dilaksanakan di Jakarta tanggal 20 Juli 1984 dan difasilitasi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto. Dokumen Piagam Pernyataan Pembubaran Lima Wadah Kebersamaan Perguruan Tinggi Swasta dan Pembentukan Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI). tersebut di atas dapat dilihat pada lampiran.

Untuk lebih meningkatkan peran dan fungsi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi serta mempertegas eksistensi organisasi  maka pada MUNAS ke-IV BM-PTSI, pada tanggal 1-3 Maret 1999 telah diputuskan perubahan Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BM-PTSI)  menjadi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI). Berkenaan dengan perubahan tersebut maka MUNAS ke-IV BM-PTSI pada kesempatan tersebut sekaligus ditetapkan sebagai MUNAS ke-I APTISI.

APTISI didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan pengelolaan, pembinaan dan pengembangan pendidikan tinggi agar mampu menjadi institusi terdepan dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, memiliki kemampuan profesional yang tinggi dalam usaha pengembangan dan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berguna bagi peningkatan derajat hidup kemanusiaan.

Organisasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Sosial Politik – Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia sebagaimana dijelaskan pada Surat Keterangan Terdaftar No.123 tahun 1999 / DIV tertanggal 7 Juli 1999.